Pendidikan Dari Berbagai Sumber
Jumat, 17 Agustus 2018
Pengertian Kopling, Rangkaian Dan Mekanisme Penggerak
KOPLING
1.URAIAN
Kopling (Clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut, dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan.
Rangkaian kopling diantaranya :
1.Pelat Kopling (clutch disc)
2.Tutup Kopling (clutch cover)
3.Mekanisme Penggerak
Persyaratan Kopling :
1.Harus dapat menghubungkan trasmisi dengan mesin secara lembut.
2.Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip.
3.Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat.
2.RANGKAIAN KOPLING
Kopling (clutch) terdiri dari beberapa bagian. Tutup kopling (clutch cover) terikat pada roda penerus (flywheel) mesin oleh beberapa baut dan berputar bersama-sama dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin.
°RANGKAIAN TUTUP KOPLING°
Selama tutup kopling (clutch cover) terikat roda penerus (flywheel) mesin dan berputar bersama-sama dengan putara mesin, mesin harus dalam keadaan seimbang untuk menghasilkan putaran yang balance, selain itu juga harus mempunyai kemampuan memindahkan panas dari hubungan kopling.
Tutup kopling dibagi menjadi dua tipe, dan ini tergantung pada tipe pegas yang digunakan untuk menekan pelat penekan (pressure plate) terhadap pelat kopling (clutch disc) : dengan menggunakan pegas diaphragma dan dengan pegas coil.
Dewasa ini tutup kopling tipe pegas diaphragma pebih banyak digunakan, tipe pegas coil ini banyak digunakan pada kendaraan niaga berat
Tipe kopling pegas diaphragma (diaphragma spring) mempunyai keuntungan
sebagai berikut:
1.Tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pedal kopling diusahakan sekecil mungkin.
2.Pegas diaphragma menekan pelat penekan lebih merata dibandingkan dengan pegas coil.
3.Bila terjadi keausan pada pelat kopling tidak mengurangi tekanan pada pelat penekan.
4.Selama sekeliling permukaannya rata, kopling tetap seimbang.
5.Tidak seperti kopling tipe coil yang mana tenaga pegas akan berkurang pada kecepatan tinggi karena gaya sentrifugal, kopling tipe pegas diaphragma bebas dari problema ini.
6.Pegas diphragma memerlukan ruang arah axial yang cukup kecil, sehingga sirip-sirip pendingin dapat diletakkan pada alat penekan.
7.Jumlah bagian-bagiannya lebih sedikit dari pada tipe pegas coil.
3.PELAT KOPLING
Pelat kopling (clutch disc) diperlukan untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut tanpa terjadi slip. Pelat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja dengan sempurna dan cepat.
Pelat kopling terdiri dari facing (bagian yang bergesekan), semacam bahan gesek (friction material) yang dikeling disekeliling plat pada kedua permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengahnya, yang menerima perkaitan dengan input shatt transmisi.
Hub diletakkan diantara pelat-pelat dan dibuat sedemikian rupa agar dapat bergerak sedikit dalam arah dari putaran melalui peredam (pegas coil atau karet). Bentuk ini bekerja untuk mengurangi kejutan pada saat tenaga dihubungkan.
4.MEKANISME PENGGERAK
Ada dua tipe kopling, dan dibedakan dari cara bekerjanya : Kopling hidraulis dan kopling mekanis yang menggunakan kabel.
Tipe kopling dibedakan menurut cara kerjanya:
1.Tipe kopling mekanis(menggunakan kabel)
2.Tipe kopling hidraulis
TIPE KOPLING MEKANIS
Kopling mekanis (mechanical clutch), pada tipe kopling ini perpindahan pedal kopling diteruskan ke body kopling secara langsung oleh kabel.
TIPE KOPLING HIDRAULIS
Konstruksi kopling hidraulis (hydraulic clutch), pada tipe kopling ini pergerakan pedal kopling dirubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas kopling (clutch release fork) melalui silinder pembebas (release cylinder). Pada kopling tipe ini, pengemudi tidak terganggu oleh bunyi getaran mesin dan koplinh mudan digerakkan.
Langganan:
Postingan (Atom)